Wanita diciptakan untuk menjadi rekan yang mengasihi dan menolong
laki-laki. Selaku rekan ia harus bersama-sama menanggung tanggung jawab
laki-laki dan bekerja sama dengannya dalam memenuhi maksud Allah bagi
kehidupan laki-laki dan keluarga mereka.
Kamis, 30 Januari 2014
GURU SMP BHAKTI MULIA WONOSOBO
FOTO GURU SMP BHAKTI MULIA WONOSOBO
Amsal 3:3-4
Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.
Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.
Rabu, 29 Januari 2014
PERSAMI 25 - 26 JANUARI 2014 (WIDE GAME)
Games ini digunakan sebagai sarana pembelajaran untuk mengasah otak, ketrampilan untuk bekerjasama, kecekatan untuk bertindak, serta ketangkasan untuk memanfaatkan waktu sehingga dapat keluar menjadi pemenang...
Reporter:
Adi Nugroho Sutejo, S.Pd. ; Yuliana Eka Krismelia; Yunita Listiantari ; Albertus Ivan Apriliyanto (alias Mas Puwanjul ...~).
Reporter:
Adi Nugroho Sutejo, S.Pd. ; Yuliana Eka Krismelia; Yunita Listiantari ; Albertus Ivan Apriliyanto (alias Mas Puwanjul ...~).
PERSAMI SMP BHAKTI MULIA 25 - 26 JANUARI 2014
Memasak itu adalah ketrampilan tangan, butuh ketelatenan, keuletan, dan
tentunya hati yang damai, agar masakannya enak untuk disantap....
Memasak adalah pekerjaan wanita, khususnya pada tahun-tahun sebelum penaklukan Kanaan. Untuk memanggang dibuat api dengan kayu atau dipakai sebuah oven. Untuk merebus, binatang itu dipotong-potong, dimasukkan ke dalam belanga (ketel) dengan air, dan dibumbui (Yeh. 24:4-5).
Memasak adalah pekerjaan wanita, khususnya pada tahun-tahun sebelum penaklukan Kanaan. Untuk memanggang dibuat api dengan kayu atau dipakai sebuah oven. Untuk merebus, binatang itu dipotong-potong, dimasukkan ke dalam belanga (ketel) dengan air, dan dibumbui (Yeh. 24:4-5).
Selasa, 28 Januari 2014
SATU NUSA SATU BANGSA
SATU
NUSA SATU BANGSA
MAKNA
SEBUAH PENGAJARAN
Oleh: Adi Nugroho
Sutejo, S.Pd.
(Staf Pengajar di SMP
Bhakti Mulia Wonosobo)
Satu nusa satu bangsa merupakan jargon harapan yang juga menjadi sebuah
lagu nasional di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hampir setiap tahun pada
Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia lagu ini dinyanyikan. Lagu
ciptaan Liberty Manik yang pertama kali disiarkan lewat radio tahun 1947 ini
merupakan lagu inspiratif yang hendak mengajarkan kepada kita semua sebagai
komponen bangsa yang pokok untuk mewujudnyatakan harapan yang tertulis melalui
lirik lagu tersebut yaitu menjadi satu nusa dan satu bangsa Indonesia. Satu
nusa satu bangsa mengandung pengajaran supaya kita yang tinggal di nusa atau
pulau yang berbeda dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia ini memiliki satu
kesatuan pikir untuk menumbuhkembangkan peradaban, etika, dan estetika bangsa.
Menengok
sejarah bangsa ini masa sebelum merdeka pastilah dapat menjadi titik tolak bagi
tercetusnya lagu satu nusa dan satu bangsa tersebut di atas. Sebut saja petikan
isi pidato Soekarno pada Oktober, 1943 berikut:
“Masyarakat baru yang kita sedang susun itu,
tak mungkin kekal kalau kita tidak mencapai kemenangan akhir, karena itu
marilah kita taruhkan perjuangan ini sampai keujung – ujungnya, tahanlah
menderita, tahanlah kesukaran. Kebesaran kita tidak dapat kita capai di atas
kasur bantalnya kesenangan, kesabaran kita itu hanyalah kita bisa capai di
dalam api unggunnya perjuangan” (Nugroho, Arifin Suryo dan Ipong Jazimah,
2011: 6)
Petikan
pidato tersebut ingin membakar semangat juang anak – anak bangsa masa itu dan
masa sekarang setelah merdeka serta memberi pengajaran bahwa untuk meraih dan
mengisi kemerdekaan memerlukan kekuatan bersama. Kekuatan bersama terbukti
paling ampuh untuk dapat mewujudnyatakannya. Ya, hal tersebutlah yang disebut
persatuan bangsa, walaupun kita berbeda bahasa daerahnya, etnis, suku, ras,
status sosial, dan yang lain.
Pendiri
negara dan bangsa ini seperti Soekarno paham benar tentang persatuan di tengah
pluralitas seperti tercermin dalam kehidupan bangsa kita. Namun tak henti –
hentinya beliau mengajak untuk terus berjuang dan berjuang satu tekad tanpa
pembedaan. Beliau mengajak kita supaya memiliki peradaban atau kekuatan pikir
yang cerdas pluralis, etika yang santun terhadap sesama dan pantang menyerah,
demi mewujudkan kekuatan estetika yang harmonis pluralis dalam balutan Bhinneka
Tunggal Ika. Inilah makna pengajaran penting yang harus kita tanamkan kepada
anak – anak bangsa sehingga dapat mengakar dan berbuah pada membudaya dalam
kehidupan bangsa dan negara kita.
Kini tugas
kita untuk meneruskan perjuangan bangsa ini, karena perjuangan bangsa ini belum
berakhir. Kita harus terus berjuang untuk kesuksesan bangsa yang kita cintai
ini. Seperti kata – kata motivasi sukses yang terinspirasi dari Burung Rajawali
yang diungkapkan Benjamin Disraeli: “Rahasia
kesuksesan dalam kehidupan ini adalah ketika seseorang telah bersiap meraih
kesempatannya saat kesempatan itu datang.” (Djalimin, Judirman, 2010: 17).
Marilah kita meraih kesuksesan dengan bergandengan erat bersama – sama, berderap
dalam langkah harmonis, menopang satu sama lain dengan rasa cinta, serta satu
pandangan pada nusa dan bangsa yang harmonis pluralis penuh kekuatan kasih.
Salam Kemerdekaan !
Jelang HUT Republik Indonesia ke 68
Wonosobo, 12 Agustus 2013
Wonosobo, 12 Agustus 2013
REFERENSI:
Djalimin, Judirman. 2010. Pembelajaran
Moral Dari Sifat Binatang. Jakarta: PT. Gramedia Media Komputindo.
Nugroho, Arifin Suryo dan Ipong Jazimah. 2011. Detik – Detik Proklamasi Saat – saat
Menegangkan Menjelang Kemerdekaan Republik. Yogyakarta: Penerbit Narasi.
Senin, 27 Januari 2014
LOMBA PADUAN SUARA TAHUN 2013
SUARA HARMONI LAMBANG KETULUSAN
HATI
Oleh:
Adi Nugroho Sutejo,
S.Pd.
Staf Pengajar di SMP BHAKTI MULIA WONOSOBO
Keberhasilan seorang penyanyi berasal
dari suaranya yang didasari ketepatan dalam membidik nada – nada yang telah
diharmonisasi sehingga enak untuk didengar dan dinikmati. Seorang penyanyi juga
harus memperhatikan instruksi dan pengajaran dari pelatihnya sehingga
keberhasilan menjadi miliknya. Ini adalah soal ketepatan dan ketaatan
yang semua berpusat pada hati manusia. Ya, seorang penyanyi harus menjaga
keteduhan hati dan pikirannya, praktis seorang penyanyi perlu membiasakan diri
untuk tidak gugup atau istilahnya “demam
panggung” dan juga tak boleh grusa –
grusu (hati tak tenang, pikiran kacau). Jadi, seorang penyanyi perlu
belajar percaya diri dan belajar untuk mampu menghadapi gejala – gejala
psikosomatis seperti tersebut di atas dengan cara bersedia menerima masukan
dari orang lain terutama pelatihnya dan justru disinilah ia akan memproduksi
suara harmonis yang akan didistribusikan secara indah sebagai lambang ketulusan
hati serta orang yang mengkonsumsinya akan terpikat menyimak dan mendengarnya
(Ismail, Andar: 45).
SMP Bhakti Mulia Wonosobo menjadi
cermin dari pengajaran tersebut di atas melalui TEAM PADUAN SUARA yang telah
berhasil menyuarakan harmonisasi lagu MARS PATRIOT OLAHRAGA dan lagu Padhang
Bulan di ajang Lomba Paduan Suara Tingkat SMP Kabupaten Wonosobo yang diselenggarakan
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo pada Rabu, 13 November
2013 di Gedung KORPRI Kabupaten Wonosobo. SMP Bhakti Mulia meraih Juara 2
(RUNNER UP) dari 18 kontestan dengan total nilai 2220 point. Hal tersebut tak
pelak juga karena berkat kepiawaian sang pelatih yang sudah tidak diragukan
lagi keunggulannya yaitu Bp. Nuryanto, A.Md. (Pak Inunk) yang juga merupakan
Guru Mata Pelajaran Seni Budaya SMP Bhakti Mulia Wonosobo dan Pemilik Inunk
Music Studio & Entertaintment Wonosobo. Pelatih yang satu ini memiliki
keramahan, kelembutan, dan keuletan dalam mengharmonisasi nada – nada serta
mampu mengolah suasana hati anak didiknya untuk menjadi bersemangat mengharmonisasi
suara secara tepat dan apik. Inilah yang menjadi wujud dasar keluhuran budi dan
ketulusan hati. Pak Inunk sapaan akrabnya tahu persis bagaimana harus mengelola
anak agar dapat menghasilkan yang terbaik karena kita satu TEAM “Together Everyone Achievement Miracle” (Kebersamaan untuk hasil
yang terbaik). Hal tersebut sangat diperlukan bagi Lomba ataupun Kontes
Paduan Suara. Pada saat itu juga dibarengi antusiasme anak – anak yang
tergabung dalam TEAM Paduan Suara SMP Bhakti Mulia Wonosobo dengan semangat yang
menyala – nyala bak sinar mentari pagi yang merekah membuka selaksa semangat
dan harapan. Inilah bukti bahwa keindahan dan harmonisasi kelompok bergantung
pada pembinaan diri setiap individu yang memiliki ketulusan hati (Djalimin,
Judirman: 106).
Marilah kita belajar mengharmonisasi
suara dan hati kita dengan mematuhi dan mentaati setiap instruksi yang dapat
membawa perubahan baik dalam diri kita dan menanamkan dalam diri kita supaya
kita dapat mempraktikan pengetahuan secara benar dan tepat (Sys dan Petrus Kwik:
12). ANS 2013.
REFERENSI:
Djalimin, Judirman. 2010. Pembelajaran
Moral Dari Sifat Binatang. Jakarta: PT. Gramedia Media Komputindo.
Ismail, Andar. 2013. Selamat
Sehati, 33 Renungan tentang Sehati Sepikir. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.
Sys dan Petrus Kwik. 2013. SPIRIT MOTIVATOR Spiritual Life for Professional Job. Solo: Spirit
Graphic.
19 Desember 2013
Jelang Natal 2013 dan Tahun Baru 2014
Langganan:
Postingan (Atom)